Rabu, 13 Maret 2013
9 tipe kecerdasan manusia
Silahkan dipilih sendiri :
1. Intellegence of Word (Kecerdasan Mengolah Kata)
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini mengacu pada penggunaan bahasa lisan maupun tulisan dan kemampuan berbahasa dengan baik dan efektif. Biasanya orang yang memiliki Kecerdasan ini dapat menghibur, mengajar, meyakinkan dan memberikan argumentasi dengan bahasa yang sangat baik dan benar. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini biasanya suka dan tertarik dengan bermain kata-kata, diskusi, membaca, dan pastinya menulis. Seseorang yang punya kecerdasan ini mampu mengekspresikan hal dengan bahasa secara singkat, tepat dan jelas. Oleh karena itu, Orang yang memiliki kecerdasan ini dapat beragumen dengan baik. Untuk pekerjaan, biasanya menjadi Pelawak, Artis, Penulis, pokoknya yang berhubungan dengan bahasa dan tulisan deh.
2. Intellegence of Logic (Kecerdasan Logika)
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini mengacu pada penalaran, logika, dan mengolah angka yang baik. Biasanya orang yang memiliki kecerdasan ini memiliki pemikiran yang rasional. Orang yang memiliki Kecerdasan ini mempunyai kemampuan untuk memahami argumen lawan bicara dengan logis dan dapat memecahakan masalah matematika dengan baik dengan menggunakan kecerdasan logis dan matematis.
Para Ilmuan kebanyakan memiliki kemampuan ini untuk mendapatkan suatu hipotesa sebelum di uji. Untuk pekerjaan, biasanya menjadi seorang ilmuan, akuntan, dan yang berhubungan dengan logika dan matematis.
3. Intellegence of Visual (Kecerdasan Visual)
Seorang dengan kecerdasan ini memiliki tingkat seni yang tinggi. Kecerdasan ini mengacu pada visualisasi, gambar, ruang, dan tentang gambaran perasaan seseorang. Jika sobat sekalian punya hobi menggambar, jika ada yang terlihat dan langsung ingin diabadikan menjadi sebuah foto, mencoret-coret dinding, dan sebagainya. Berarti sobat adalah termasuk dalam katogori kecerdsan ini. Seorang yang memiliki kemampuan ini dalam hal pekerjaan sangat cocok untuk menjadi seorang pelukis, photografer, disainer, arsitek, dan lain-lain.
4. Intellegence of Music (Kecerdasan Musikal)
Nah, biasanya orang yang memiliki kemampuan ini sangat baik dalam mengingat, menyanyikan, dan menciptakan suatu irama musik. Orang dengan kecerdasan ini juga sangat peka dalam hal musik. Kecerdasan ini biasanya mempunyai suara yang merdu dan sangat baik dalam mengidentifikasi suatu nada. Mereka dengan kecerdasan ini sangat sentitif, bisa bekerja dengan mendenfarkan musik, juga mahir dalam memainkan alat musik. Mereka berfikir melalui melodi dan irama. Pekerjaan yang biasanya mereka dapatkan adalah menjadi penyanyi ataupun komposer yang baik. tetapi tidak semuanya lho.
5. Intellegence of Physical (Kecerdasan Fisik)
Nah, Bagi sobat yang suka joget-joget inilah tipe kecerdasan kamu. Orang yang memiliki kecerdasan ini mampu mengendalikan gerak tubuh dengan baik. Mereka yang memiliki kecerdasan ini mempunyai keahlian fisik yang khusus lho, seperti lincah, kekuatan, gerak fleksibel, seimbang, dan juga kemampuan taktis yang baik. Pekerjaannya apa ya? biasanya menjadi atlet, aerobik, mortir, penari, dan lain-lain.
6. Intellegnce of People (Kecerdasan Intrapersonal)
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini sangat pintar dalam mengerti dan memahami perasaan orang lain. Dengan hanya menatap matanya. Sangat peka dengan perasaan dan suasana hati seseorang. Kecerdasan ini mengacu pada banyak hal, mulai dari kemampuan untuk memimpin, berempati, dan kemampuan untuk mengorganisir orang lain. Orang dengan kecerdasan ini juga memiliki kemampuan untuk belajar dari gerak tubuh dan tindakan seseorang, oleh karena itu Seseorang yang mempunyai kecerdasan ini belajar bukan melalui teori tetapi melalui tindakan atau langsung turun kelapangan. Biasanya cocok untuk menjadi Psikolog.
7. Intellegnce of Self (Kecerdasan Interpersonal)
Orang yang memiliki kemampuan ini peka dan pintar untuk mengenali emosi diri sendiri. Tahukah kamu? Kecerdasan ini dapat dengan mudah mengetahui perasaan sendiri, memperkaya, membimbing, dan membedakan berbagai macam kondisi yang terjadi pada dirinya. Kecerdasan ini juga punya sebuah kemampuan khusus yaitu kemampuan Stasioner.
Kemampuan Stasioner adalah kemampuan untuk menjadi netral dan sulit untuk di pengaruhi oleh keinginan, keyakinan, emosi, dan sebagainya ketika dihadapakan oleh suatu masalah. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini cocok untuk menjadi wirausahawan.
8. Intellegence of Nature (Kecerdasan Natural)
Seseorang yang memiliki kemampuan ini sangat peka terhadap Alam, apa yang terjadi dengan alam, menyenangi dan menyayangi alam. Mereka dapat berhubungan baik dengan alam apa lagi lingkungan sekitarnya, biasanya mereka pasti memiliki hewan peliharaan atau pun memelihara bunga. Seorang yang memiliki kecerdasan ini biasanya menjadi ahli biologi, pecinta alam, aktifis lingkungan, dan lain-lain.
9. Intellegence of Existence (Kecerdasan Intuitif)
Dan yang terakhir, Kecerdasan Intuitif adalah kecerdasan yang dimiliki seseorang dengan tingkat insting yang baik. Biasanya orang yang memiliki kecerdasan ini peka terhadap makna kenapa kita hidup di dunia ini. Seseorang yang mempunyai kecerdasan ini dapat mengetahui sesuatu yang benar atau salah dari insting dan naluri yang dia miliki. Biasanya kecerdasan ini dimiliki oleh Da'i, Ustadz, juru Dakwah, Pemimpin, dan lain-lain.
Selasa, 12 Maret 2013
Fun Fun For Me - Fuckin Love
reff:
you said fuckin love
D
because she has gone
C#
and you dont care again
Bm
about her or everything...
G A
and fallin love
D
is not alright
C#
because make...
Bm
"broken in your life"
G A
intr : Bm G D C#
love..love...love.. "fuck...."
Bm G D
everything about love...
C# D
im angry, about word love..
Bm G D
why not something new....???
C# D
yes im now broken heart..
Bm G
because my girl friend leave me alone...
D C#
yes im now broken heart...
Bm G
and come on said fuckin love....
D C#
fvkin love,fvkin love, yeah..
G F# Bm A
yes... i can.. fuckin love...
E D# C# A Bm
yes... i can.. leave alone...
E D# C# A Bm
Minggu, 10 Maret 2013
ta'aruf dalam islam
Taaruf Dalam Islam
Taaruf adalah kegiatan bersilaturahmi, kalau pada masa ini kita bilang
berkenalan bertatap muka, atau main/bertamu ke rumah seseorang
dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya. Bisa juga dikatakan bahwa
tujuan dari berkenalan tersebut adalah untuk mencari jodoh. Taaruf
bisa juga dilakukan jika kedua belah pihak keluarga
setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk bersedia atau tidak
untuk dilanjutkan ke jenjang khitbah - taaruf dengan mempertemukan
yang hendak dijodohkan dengan maksud agar saling mengenal.
Sebagai
sarana yang objektif dalam melakukan pengenalan dan pendekatan,
taaruf sangat berbeda dengan pacaran. Taaruf secara syar`i memang
diperintahkan oleh Rasulullah SAW bagi pasangan yang ingin nikah.
Perbedaan hakiki antara pacaran dengan ta’aruf adalah dari segi tujuan
dan manfaat. Jika tujuan pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat,
zina, dan maksiat. Taaruf jelas sekali tujuannya yaitu untuk
mengetahui kriteria calon pasangan.
Perbedaan taaruf dengan pacaran
Dalam pacaran, mengenal dan mengetahui hal-hal tertentu calon pasangan dilakukan dengan cara yang sama sekali tidak memenuhi kriteria sebuah pengenalan. Ibarat seorang yang ingin membeli mobil second,
tapi tidak melakukan pemeriksaan, dia cuma memegang atau mengelus
mobil itu tanpa pernah tahu kondisi mesinnya. Bahkan dia tidak
menyalakan mesin atau membuka kap mesinnya. Bagaimana mungkin dia bisa
tahu kelemahan dan kelebihan mobil itu.
Sedangkan taaruf
adalah seperti seorang montir mobil yang ahli memeriksa mesin,
sistem kemudi, sistem rem, sistem lampu dan elektrik, roda dan
sebagainya. Bila ternyata cocok, maka barulah dia melakukan
tawar-menawar. Ketika melakukan taaruf, seseorang baik pihak pria atau
wanita berhak untuk bertanya
yang mendetil, seperti tentang penyakit, kebiasaan buruk dan baik,
sifat dan lainnya. Kedua belah pihak harus jujur dalam
menyampaikannya. Karena bila tidak jujur, bisa berakibat fatal
nantinya. Namun secara teknis, untuk melakukan pengecekan, calon
pembeli tidak pernah boleh untuk membawa pergi mobil itu sendiri.
Proses taaruf
Dalam upaya ta’aruf dengan calon pasangan, pihak pria dan wanita dipersilakan menanyakan apa saja yang kira-kira terkait dengan kepentingan masing-masing nanti selama mengarungi kehidupan. Tapi tentu saja semua itu harus dilakukan dengan adab dan etikanya. Tidak boleh dilakukan cuma berdua saja.
Harus ada yang mendampingi dan yang utama adalah wali atau
keluarganya. Jadi, taaruf bukanlah bermesraan berdua, tapi lebih
kepada pembicaraan yang bersifat realistis untuk mempersiapkan sebuah
perjalanan panjang berdua.
Tujuan taaruf
Taaruf adalah
media syar`i yang dapat digunakan untuk melakukan pengenalan terhadap
calon pasangan. Sisi yang dijadikan pengenalan tidak hanya terkait
dengan data global, melainkan juga termasuk hal-hal kecil yang
menurut masing-masing pihak cukup penting. Misalnya masalah kecantikan
calon istri, dibolehkan untuk melihat langsung wajahnya dengan cara
yang seksama, bukan cuma sekedar curi-curi pandang atau ngintip
fotonya. Justru Islam telah memerintahkan seorang calon suami untuk
mendatangi calon istrinya secara langsung face to face, bukan melalui media foto, lukisan atau video.
Karena pada hakikatnya wajah seorang wanita
itu bukan aurat, jadi tidak ada salahnya untuk dilihat. Khusus dalam
kasus taaruf, yang namanya melihat wajah itu bukan cuma
melirik-melirik sekilas, tapi kalau perlu dipelototi dengan seksama.
Periksalah apakah ada jerawat numpang tumbuh di sana. Begitu juga dia
boleh meminta diperlihatkan kedua telapak tangan calon istrinya. Juga bukan melihat sekilas, tapi melihat dengan seksama. Karena telapak tangan wanita bukanlah termasuk aurat.
Manfaat Taaruf
Selain urusan melihat fisik, taaruf juga harus menghasilkan data yang berkaitan dengan sikap, perilaku, pengalaman, cara kehidupan dan lain-lainnya. Hanya semua itu harus dilakukan dengan cara yang benar dan dalam koridor syariat Islam. Minimal harus ditemani orang lain baik dari keluarga
calon istri atau dari calon suami. Sehingga tidak dibenarkan untuk
pergi jalan-jalan berdua, nonton, boncengan, kencan, nge-date
dan seterusnya dengan menggunakan alasan taaruf. Janganlah ta`aruf
menjadi pacaran, sehingga tidak terjadi khalwat dan ikhtilath antara
pasangan yang belum jadi suami-istri ini.
SEMOGA BERMANFAATnote : semua kembali pada individu mana yang mau di pilih , mau taaruf atau melalui proses
pacaran... yang terpenting niatnya baik dan tulus, bisa
mempertanggungjawabkan jalan apa yang di pilihnya kepada ALLAH dan tidak
melanggar norma norma.
Langganan:
Postingan (Atom)