1.SILAT NASIONAL PERISAI DIRI (PD)
teknik
silat Indonesia yang diciptakan oleh Pak Dirdjo (mendapat penghargaan
pemerintah sebagai Pendekar Purna Utama) yang pernah mempelajari lebih
dari 150 aliran silat nusantara dan mempelajari aliran kungfu siauw liem
sie (shaolin) selama 13 tahun. Teknik praktis dan efektif berdasar pada
elakan yang sulit ditangkap dan serangan perlawanan kekuatan maksimum.
Saat ini merupakan silat yang paling dikenal dan banyak anggotanya di
Australia, Eropa, Jepang dan Amerika Serikat.
Teknik
Kombinasi merupakan teknik-teknik di silat Perisai Diri yang berasal
dari perguruan-perguruan silat di seluruh Indonesia yang meliputi 156
aliran. Rangkuman teknik silat tersebut kemudian dipilah dan
dikelompokkan sesuai dengan karakter dari masing-masing aliran. Teknik
Kombinasi diantaranya adalah Cimande, Betawen, Bawean dan Jawa Timuran.
Di samping itu ada juga Teknik Minangkabau yang diambil dari teknik
pencak silat tanah Minang yang dilengkapi dengan beberapa teknik lain.
Teknik
Asli dalam silat Perisai Diri sebagian besar digali dari aliran Siauw
Liem Sie (Shaolinshi). Dengan kreativitas Pak Dirdjo, yang mirip
hanyalah sikap awalnya saja, sedangkan gerakan maupun implementasinya
sudah dijiwai oleh karakter pencak silat Indonesia. Hal ini yang
menjadikan ilmu silat Perisai Diri mempunyai sifat unik, tidak ada
kemiripan dengan silat yang lain.
Disebut Asli karena mempunyai frame tersendiri, bukan merupakan kombinasi dari beberapa aliran silat.
Teknik Asli dalam silat Perisai Diri diantaranya yaitu :
1. Burung Meliwis
2. Burung Kuntul
3. Burung Garuda
4. Harimau
5. Naga
6. Satria
7. Pendeta
8. Putri
Disamping itu dikenal juga teknik yang hampir dimiliki semua aliran pencak silat yaitu, Teknik Minangkabau dll.
2.PERSAUDARAAN SETIA HATI (SH)
Untuk
menjadi saudara pada Persaudaraan Setia Hati Terate ini, sebelumnya
seseorang itu terlebih dahulu harus mengikuti pencak silat dasar yang
dimulai dari sabuk hitam, merah muda, hijau dan putih kecil. Pada tahap
ini seseorang tersebut disebut sebagai siswa atau calon saudara.
Selama
dalam proses latihan pencak silat, seorang pelatih/warga (saudara SH)
juga memberikan pelajaran dasar ke-SH-an secara umum kepada para siswa.
Setelah
menamatkan pencak silat dasar tersebut, seseorang yang dianggap sebagai
warga atau saudara SH adalah apabila ia telah melakukan pengesahan yang
dikecer oleh Dewan Pengesahan. Dewan pengesahan ini termasuk saudara SH
yang terbaik dari yang terbaik yang dipilih melalui musyawarah
saudara-saudara SH. Proses kecer tersebut berlangsung pada bulan Syura.
Adapun sarat yang harus disediakan dalam pengeceran antara lain: Ayam
jago, mori, pisang, sirih, dan lain sebagainya sarat-sarat yang telah
ditentukan.
Dalam
proses pengeceran ini, kandidat diberi pengisian dan gemblengan jasmani
dan rohani dan ilmu ke-SH-an serta petuah-petuah, petunjuk-petunjuk
secara mendalam dan luas. Saudara SH yang baru disahkan tersebut, dalam
tingkatan ilmu disebut sebagai saudara tingkat I (erste trap). Pada
Persaudaraan Setia Hati Terate juga dibagi dalam tiga jenis tingkatan
saudara yaitu saudara SH Tingkat I (ester trap), Tingkat II (twede
trap), tingkat III (derde trap).
Pada
Persaudaraan Setia Hati Terate diajarkan 36 jurus pencak silat yang
merupakan warisan dari Ki Ngabei Soerodiwirjo di erste trap serta
pelajaran ilmu ke-SH-an yang dapat diperoleh pada tingkatan twede trap
dan derde trap. Jurus-jurus tersebut merupakan ramuan dari beberapa
aliran pencak silat yang berada di nusantara, di antaranya dari Jawa
Barat, Betawi (Jakarta), dan Minangkabau.
Khadang
SH Terate tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan di beberapa negara
seperti Belanda, Perancis, Belgia, Jerman, Amerika Serikat, Australia,
Malaysia, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam. Secara administratif
mulai dirintis pencatatan jumlah saudara pada tahun 1986. Sehingga
jumlah saudara mulai tahun 1986 – 1999 sebanyak 108.267
3.PENCAK ORGANISASI (PO)
SEJARAH
BERDIRINYA PENCAK ORGANISASI (PO) Pencak Organisasi atau PO berdiri di
Kota Lumajang, pada tanggal 27 Agustus 1927, Didirikan Oleh seorang
Pahlawan yaitu Guru Besar IMAM SUJA'I, Beliau Seorang Pahlawan yang pada
masa itu berjuang untuk Bangsa Indonesia. Bapak IMAM SUJA'I mendirikan
Perguruan Silat Pencak Organisasi sebagai gerakan yang "Bawah Tanah"
yang menentang Penjajahan. Sebelum Beliau mendirikan Perguruan Ini,
beliau telah bergabung di Perguruan Silat "Setia Hati Terate", setelah
sekian lama bergabung, lalu beliau menciptakan suatu Perguruan Bela Diri
(silat) Pencak Organisasi, Sehingga Beberapa Jurus-jurus PO Mirip
dengan SHT, namun tidak sama, Beliau Telah Memodifikasi dan
mengembangkan jurus-jurus SHT dengan Pikiran Beliau. Pada Waktu itu
beliau dan Murid-muridnya mengadakan gerakan bawah tanah untuk menentang
penjajahan dan beliau gugur di medan perang sehingga di Lumajang
terdapat nama jalan IMAM SUJA'I sebagai tanda penghargaan dan peringatan
untuk Beliau sebagai BUNGA BANGSA. PENCAK ORGANISASI MENEMBUS DUNIA
Sekarang PO telah berkembang dimana-mana dan telah meraih prestasi yang
membanggakan BANGSA INDONESIA, dengan Pesilat-pesilat yang BerKualitas,
PO telah mengharumkan nama bangsa, Sebagai Contoh Menangnya
Pesilat-Pesilat PO yang mewakili BANGSA INDONESIA di SEA GAMES Chiang
Mai THAILAND. Pesilat PO Berhasil dalam cabang SILAT SENI BELA DIRI yang
menampilkan Seni itu Sendiri.
4.TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH (TS)
PERGURUAN
TAPAK SUCI berdiri pada tanggal 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta.
Ketua Umum pertama TAPAK SUCI adalah H.Djarnawi Hadikusumo.
Setelah
berdiri TAPAK SUCI menerima permintaan untuk membuka cabang di
daerah-daerah. Secara otomatis TAPAK SUCI menjadi wadah silaturahmi para
pendekar yang berada di lingkungan Muhammadiyah. Pada tahun 1964,
ketika itu Pimpinan Pusat Muhammadiyah diketuai oleh KH.Ahmad Badawi,
TAPAK SUCI diterima menjadi organisasi otonom Muhammadiyah. Nama
perguruan menjadi TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH, disingkat TAPAK SUCI.
Terdapat 8 (delapan) jurus di dalam TAPAK SUCI, yaitu:
1. Jurus Katak
2. Jurus Mawar
3. Jurus Lembu
4. Jurus Merpati
5. Jurus Harimau
6. Jurus Ikan Terbang
7. Jurus Naga
8. Jurus Rajawali
5.PENCAK SILAT CIMANDE
Pola dasar Cimande
(kutipan singkat dari Gema Pencak Silat Vol. 3, no. 1:20-22)
Cimande
pada mulanya menggunakan teknik perkelaian dengan jarak jauh, yaitu
pesilat mengambil jarak jangkau selepas kaki, jarak ini dimungkinkan
untuk dapat mudah menghindari serangan lawan. Jarak ini menjadi jarak
dominan untuk serang balik.
Setiap
pesilat dalam melakukan serangan harus memperhatikan sikap kaki atau
kuda-kuda yang bertujuan untuk menjaga jarak lawan. Kuda-kuda pipih yang
digunakan dapat dengan mudah dipindah-pindah, dan dapat diubah-ubah
dalam kecepatan dan frekuensi tinggi. Karena dipastikan lawan akan
memberikan serangan jarak dalam bentuk pukulan atau tendangan cepat dan
tinggi, untuk mengatasinya maka diperlukan jurus agar pesilat dapat
mengimbanginya.
Secara
garis besar Comande dibagi dibagi dalam tatanan yaitu: Kelid Cimande,
Pepedangan Cimande dan Tepak Selancar. Kelid dan Pepedangan merupakan
jurus beladiri, sedangkan Tepak Selancar Jurus Seni (dengan iringan
musik gendang pencak).
1. Jurus Kelid Cimande
Jurus
ini adalah jurus inti yang bertujuan menangkis serangan lawan dengan
berusaha merobohkannya. Kelid artinya menangkis serangan lawan sambil
berusaha merobohkannya.
Jurus ini berjumlah 33 jurus yaitu:
1.tonjok bareng,
2.tonjok saubelah,
3.kelid selup,
4.timpah seubelah,
5.timpah serong ,
6.timpah duakali,
7.batekan,
8.teke tampa,
9.teke purilit
10.tewekan,
11.kedutan,
12.guaran,
13.kedut guar
14.kelid dibeulah
15.selup dibeulah,
16,kelid tonjok
17.selop tonjok
18.kelid tilu,
19.selup tilu
20.kelid lima
21.selup lima
22 peuncitan,
23.timpah bohong
24.serong panggul,
25.serong guwil,
26.serong guar,
27.singgul serong,
28.singgul sebelah,
29.sabet pedang,
30.beulit kacang,
31.beulit jalak pengkor
32.pakala alit
33.pakala gede
Jika diperhatikan jurus kelid ini nampaknya tertumpu pada ketangguhan tangan sebagai inti kekuatan, seperti:
Tonjok : bentuk tangan mengepal
Teke : menggunakan ruas jari tangan
Tewekan : bentuk tangan pipih menusuk
Kedutan : menggunakan telapak tangan
Guaran : menggunakan sisi tangan bagian luar aupun dalam
Singgulan : menggunakan pangkal tangan
Secara
keseluruhan gerakan jurus kelid terlihat agak unik dari gerakan silat
lainnya yang pada biasanya keuatan serangan bertumpu kepada kaki seperti
silat Minangkabau.
Untuk melatihnya:
Biasanya
dilakukan dengan duduk ditempat, sepasang duduk saling berhadapan salah
satu kaki dilipat dan lainnya dilonjorkan kedepan demikian pula
pasangannya dengan posisi sebaliknya. Pasangan itu melakukan serang bela
dalam posisi duduk .
Tujuan
latihan ini untuk melatih daya emajinasi seseorang untuk menentukan
kuda-kuda yang tepat saat jurus-jurus tersebut dilakukan dengan posisi
berdiri. Dengan dikuasainya gerakan tangan tentunya secara otumatis
dapat dengan mudah menggunakan kuda-kuda dan serang bela.
2. Jurus pepedangan Cimande
Jurus
ini bertumpu kesigapan kaki dan teknik serangan senjata golok. Dalam
latihan digunakan senjata dari bambu sebagai pengganti senjata yang
sesungguhnya.
Jurus
pepedangan ini berjumlah 1 rangkaian jurus yaitu elakan sebeulah -
selup kuriling - jagangan - tagongan - piceunan - balungbang- balumbang -
sabeulah - opat likur - buang dua kali - selup kuriling langsung -
selop bohong.
3. Jurus Tepak Selancar
Jurus
ini hanya disajikan sebagai keindahan gerak karena jurus jurusnya
memiliki unsur keindahan dan setiap penampilannya harus diiringi musik
gendang pencak yang terdiri dari dua gendang besar(indung) dan dua
gendang kecil(kulantir) yang berperan sebagai pengiring gerakan dan
mengatur tempo lagu. Terompet sebagai melody lagu dan gong kecil
(kempul) atau bende dalam penampilannya gerakan pencak selalu
ditikberatkan dengan iringan gendang.
Pakem musik yang sudah baku ialah: tepak dua, tepak dungdung , paleredan, golempang dan tepak tilu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar